Disleksia adalah suatu gangguan otak yang mengganggu kemampuan seseorang dalam membaca. Orang-orang dengan disleksia biasanya memiliki kesulitan dalam ejaan, pengolahan fonologis, dan menanggapi visual-verbal dengan cepat. Gangguan ini bisa dialami oleh orang dewasa setelah cedera otak atau dalam konteks demensia, dan bisa juga diwariskan dalam keluarga. Beberapa gen telah diidentifikasi dapat mempengaruhi perkembangan disleksia.
Tidak ada pengobatan khusus untuk disleksia, namun fokus utama dari pengobatan adalah menangani masalah pembelajaran individu yang mengalami gangguan tersebut. Prognosis untuk disleksia bervariasi tergantung pada individu, dengan gejala yang berbeda-beda dan tingkat keparahan yang sulit diprediksi. Namun, dengan identifikasi yang tepat dan dukungan dari keluarga serta teman-teman, prognosis umumnya baik untuk individu yang mengalami disleksia.
Penelitian yang sedang dilakukan oleh National Institute of Neurological Disorders dan Stroke (NINDS) dan lembaga lain dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) adalah mendukung pengembangan teknik untuk mendiagnosa dan mengobati disleksia serta kesulitan belajar lainnya. Fokus penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman tentang dasar biologis dari ketidakmampuan belajar, serta mengeksplorasi hubungan antara proses dan fungsi kognitif neurofisiologis yang berkaitan dengan kemampuan membaca. Melalui hibah kepada lembaga-lembaga kesehatan besar di seluruh negeri, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang masalah disleksia.
0 Komentar