Terdapat pandangan yang menganggap Jiwa sebagai prinsip keseimbangan organisme, yaitu konsep yang menyatakan bahwa jiwa memiliki peran dalam menjaga harmoni dari organisme secara menyeluruh. Jiwa dianggap sebagai kegiatan yang "sinergis" yang hanya bisa dilakukan oleh makhluk hidup, pandangan ini berasal dari pemikir Yunani Kuno. Menurut orang Yunani, tubuh dapat dibandingkan dengan sebuah kecapi, sedangkan jiwa adalah melodi yang dimainkan oleh kecapi tersebut. Harmoni yang dihasilkan membuat kecapi bergetar dan berirama, jiwa diibaratkan sebagai getaran yang fleksibel dan irama yang unik bagi makhluk hidup. Dua konsep tersebut dianggap mewakili pandangan "Materialisme Naif".
Jiwa dan pikiran saling mempengaruhi dalam kehidupan manusia
Jiwa dan Pikiran sangat sensitif saat kita sedang sibuk bekerja atau melakukan sesuatu. Jiwa adalah bagian manusia yang objektif, sedangkan Pikiran adalah kemampuan kreatif untuk memikirkan sesuatu. Pikiran bisa sengaja atau tidak sengaja digunakan untuk menemukan realitas kreatif. Menurut Plato, jiwa adalah sesuatu yang tidak berwujud dan bisa berpisah dari tubuh, serta tidak bisa mati. Sementara menurut Aristoteles, jiwa lebih sering diartikan sebagai nyawa, terutama dalam konteks teologi.
Tags
Diunggulkan

Hai koruptor!!! Kami akan mengejarmu dengan hasil karya kami
September 03, 2025
0 Komentar