Metode eksperimental adalah cara penelitian dalam bidang psikologi yang melibatkan pengendalian terhadap semua faktor yang bisa memengaruhi objek yang diteliti. Metode ini bisa dilakukan di luar laboratorium, namun sebagian besar eksperimen dilakukan di dalam laboratorium karena pengendalian yang ketat. Dalam metode eksperimental, seringkali digunakan "variabel" yang memiliki nilai yang berbeda, contohnya dalam penelitian tentang efek pemberian narkoba terhadap daya ingat.
Variabel tersebut dapat dibagi menjadi tiga jenis:
- Variabel bebas, contohnya narkoba
- Variabel terikat, contohnya daya ingat
- Variabel kontrol, contohnya IQ, tingkat kebisingan
Penelitian dalam bidang psikologi memiliki karakteristik yang membedakannya dari kesimpulan yang tidak didasarkan pada bukti-bukti. Sebagai ilmuwan ideal, penelitian psikologi harus memiliki potensi dan prediksi yang akurat, serta bersikap skeptis terhadap keyakinan atau pernyataan dari otoritas. Penelitian ini didasarkan pada fakta empiris, menolak bias konfirmasi, dan tunduk pada prinsip falsifiabilitas serta percaya pada replikasi.
Studi deskriptif dalam psikologi bertujuan untuk menetapkan fakta-fakta yang ada. Beberapa metode yang digunakan dalam studi deskriptif antara lain studi kasus yang menggambarkan detail mengenai individu, studi observasi yang secara sistematis merekam perilaku tanpa campur tangan, tes psikologi untuk mengukur sifat kepribadian, kondisi emosional, bakat, minat, dan nilai, serta metode survei yang menggunakan kuesioner atau wawancara langsung untuk mengetahui pengalaman, sikap, dan pendapat seseorang.
Studi Korelasi (mencari Hubungan)
Dalam penelitian deskriptif, studi yang mencari hubungan antar gejala-gejala disebut dengan studi korelasi, di mana korelasi adalah pengukuran mengenai kekuatan dari hubungan positif atau negatif antara dua variabel.
Eksperimen: Mencari Hubungan Kualitas
Eksperimen memungkinkan para peneliti untuk mengendalikan situasi yang dipelajari, memanipulasi variabel independen, dan menilai efek manipulasi terhadap variabel independen. Untuk mengevaluasi sebuah temuan dalam psikologi, berbagai metode dapat digunakan seperti metode statistik deskriptif, metode lintas kelompok atau longitudinal, dan lainnya.
Metode Observasi merupakan cara untuk mencatat dan mengamati peristiwa yang sedang berlangsung tanpa adanya intervensi. Meskipun tidak selalu memberikan jawaban yang pasti, observasi memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi yang diamati seperti perilaku demonstran, kampanye politik, atau perilaku pembeli di pasar.
Ada dua jenis metode observasi, yaitu observasi partisipan dan observasi non-partisipan. Kedua metode ini sebaiknya digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.
Metode Survey adalah metode pengamatan langsung terhadap sumber isu atau masalah melalui penggunaan kuesioner atau wawancara. Survey yang baik memerlukan kuesioner yang telah diuji coba dengan cermat, pewawancara yang terlatih, sampel yang dipilih secara teliti, serta metode analisis yang tepat. Contohnya adalah survey mengenai perilaku penggunaan narkoba di masyarakat.
Survey biasanya ditujukan untuk sampel atau objek yang lebih besar daripada sekedar observasi. Contoh skala besar dari survey adalah penelitian tentang keluarga berencana, buruh ahli, pemerintah, atau dana. Sedangkan skala kecilnya, seperti observasi, bisa berupa penelitian tentang orang yang menggunakan mobil baru.
Metode Test merupakan alat ukur penting dalam psikologi yang memungkinkan untuk mengumpulkan data tentang sekelompok orang dalam berbagai aspek, seperti inteligensi, rasa cemas, persepsi, keterampilan tangan, dan lainnya.
Metode Riwayat Kasus melibatkan analisis riwayat hidup secara ilmiah berdasarkan kejadian dan catatan yang diingat, sering disebut sebagai "rekonstruksi riwayat hidup". Metode ini sering menggunakan studi longitudinal yang panjang.
Metode Interview adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab langsung dengan orang yang menjadi subjek penelitian.
0 Komentar