Instagram Youtube

Breaking News

Tips Uji Psikologi


Tes logika aritmatika ini adalah evaluasi kemampuan analisis Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang tersembunyi dalam sederet angka. Dalam tes ini, Anda diuji untuk bisa memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola yang Anda pahami dari deret angka yang diberikan.

Untuk bisa berhasil dalam tes ini, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Jangan hanya fokus pada deret hitung atau deret ukur matematika, tetapi perhatikan juga keseluruhan pola dari deret tersebut.
- Jangan terlalu lama menyelesaikan satu soal yang sulit, lewati saja dan lanjutkan ke soal berikutnya yang mungkin lebih mudah.
- Anda bisa melatih kemampuan analisis Anda dengan mempelajari buku-buku tes UMPTN/SPMB yang membahas materi deret hitung atau deret ukur.

Contoh:
- 16 8 4 2 1 1/2...
- 45 15 18 6 9 3...

Tes logika penalaran ini terdiri dari serangkaian gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang terdapat dalam gambar-gambar tersebut, kemudian membuat prediksi berdasarkan pola yang Anda pahami.

Tips untuk menghadapi tes ini adalah tetap fokus, hati-hati, dan teliti karena bentuk-bentuk yang ditampilkan hampir serupa meskipun tidak sama.

Tes analog verbal terdiri dari 40 soal yang berisi sinonim, antonim, dan analogi kata. Dalam tes ini, kemampuan logika Anda terhadap suatu kondisi akan diuji, untuk melihat sejauh mana pemahaman Anda terhadap sebab-akibat suatu permasalahan.

Tips untuk menghadapi tes ini adalah jika Anda mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan logika, Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan menghafal soal dan jawaban karena seringkali soal yang diberikan memiliki kemiripan.

Contohnya: wanita sama dengan kebaya, maka pria sama dengan - a. sepatu b. baju c. topi d. jas, kubus sama dengan piramida, maka empat persegi sama dengan - a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga.

Tes Kraeplien (Pauli) ini terdiri dari susunan angka-angka yang disusun secara vertikal dalam bentuk kolom-kolom. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam setiap kolom dan mencatatnya di sampingnya. Tes ini mengukur konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan penyesuaian diri, ketelitian, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan pekerjaan.

Tipsnya:
- Hindari penggunaan pensil mekanis, gunakan pensil biasa atau pulpen. Pensil mekanis membutuhkan waktu serutan ulang saat ujung grafitnya habis, yang dapat membuang waktu berharga Anda.
- Pastikan jumlah angka yang dijumlahkan dalam setiap kolom stabil. Hindari terburu-buru di awal tes yang dapat menguras tenaga Anda di pertengahan dan akhir tes.
- Jangan curang dengan waktu maupun hasil penjumlahan. Cheating akan merugikan diri sendiri dan dapat mengganggu alur tes Anda.
- Konsentrasi adalah kunci utama dalam tes ini. Meskipun terkadang Anda merasa kebingungan di tengah tes, tetaplah fokus dan bangkit kembali. Jaga kondisi fisik dengan tidur cukup dan sarapan sebelum tes, karena tes ini membutuhkan energi yang besar.

Jaga fokus dan semangat saat menghadapi tes Kraeplien ini, dan semoga Anda dapat mencapai hasil terbaik!

Tes Menggambar Manusia (DAM) ini merupakan tes yang mengharuskan Anda untuk menggambarkan seseorang dan kemudian memberikan deskripsi tentang usia, jenis kelamin, dan aktivitas orang tersebut. Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja seseorang.

Tips untuk tes ini:
- Gambarkan orang tersebut secara keseluruhan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, termasuk detail wajah seperti mata, hidung, mulut, dan telinga.
- Gambarkan orang tersebut sedang melakukan aktivitas tertentu, misalnya petani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper, dan sebagainya.

Tes Kecerdasan Army Alpha ini terdiri dari 12 soal yang terdiri dari kombinasi deretan angka dan bentuk. Soal-soal tersebut biasanya saling terkait, dan yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.

Tips untuk tes ini:
- Fokuslah pada apa yang disampaikan narator karena instruksi tidak akan diulang dan waktu yang diberikan terbatas.
- Bersabarlah dan jangan terburu-buru dalam menjawab sebelum narator selesai memberikan instruksi.

Contoh instruksi dalam tes ini adalah seperti: "Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!"

Uji tes ini mencakup tugas menggambar pohon dengan persyaratan tertentu: memiliki berkambium (dicotyl), bercabang, dan berbuah. Anda tidak diizinkan untuk menggambar jenis pohon seperti bambu, pisang, semak belukar, atau jenis tanaman monocotyl lainnya. Saat menggambar, Anda dapat memilih untuk menggambar pohon nangka, karena pohon tersebut mewakili tanaman dicotyl atau berkambium. Meskipun tidak ahli dalam menggambar, usahakan untuk menggambar dengan detail setiap komponen dari pohon tersebut, termasuk tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar, dan alur pohon. Agar hasilnya optimal, sebaiknya foto pohon tersebut dipelajari terlebih dahulu dan latih kemampuan menggambar Anda dengan mengacu pada foto tersebut.

Selanjutnya, ada tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) yang terdiri dari pilihan jawaban yang mencerminkan diri Anda. Tes ini digunakan untuk mengetahui motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. Pastikan untuk menjawab setiap pertanyaan dengan jujur, karena pertanyaan akan berulang dan ketidaksesuaian jawaban dapat merugikan Anda, terutama dalam melamar pekerjaan. Meskipun sulit untuk dimanipulasi, ada beberapa pertanyaan yang bisa disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang Anda lamar. Sebagai contoh, jika Anda melamar menjadi pegawai bank, pilihlah jawaban yang mencerminkan kedisiplinan, kejujuran, dan kemampuan bekerja dalam tim.

Karena sulitnya melakukan penyesuaian terhadap tes ini, yang terbaik adalah melakukan perbaikan diri dalam berbagai aspek. Aturlah diri Anda agar terlihat seperti seorang profesional dalam perilaku sehari-hari, seperti jujur, tepat janji, bertanggung jawab, dan disiplin. Pola pikir dan perilaku positif ini akan tercermin dalam hasil tes tanpa Anda sadari.

Contoh Soal:
A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban

Belajar dari pengalaman langsung merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menghadapi psikotes. Lakukan perbaikan secara terus-menerus, baik itu dalam hal diri maupun kemampuan yang Anda miliki. Misalnya, latihan untuk mengatasi kesalahan atau kesulitan yang mungkin muncul dalam psikotes sebelumnya, menyegarkan kembali materi psikotes semalam sebelum ujian, dan mempersiapkan diri secara fisik dengan baik. Psikotes seringkali dilakukan dalam tekanan dan ketegangan, namun dengan waktu dan latihan, Anda akan menjadi semakin terbiasa dan nyaman dalam menghadapinya.

0 Komentar